Seperti halnya vaksin, fakta kopi bisa mengurangi risiko tertular Covid-19 hingga 10 persen. Ada berbagai cara untuk mengurangi risiko tertular Covid-19
Tertib dan patuhi protokol kesehatan, itu sudah pasti. Selain itu, juga wajib menjalani pola hidup sehat dan makan makanan yang seimbang sesuai kebutuhan setiap individu.
Berbicara tentang nutrisi dalam makanan dan minuman, penting juga untuk diketahui bahwa ada nutrisi tertentu yang menurut penelitian para ahli dapat mengurangi risiko tertular Covid-19.
Fakta Kopi Bisa Mengurangi Risiko Tertular Covid-19 Berdasarkan Penelitian
Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern adalah Profesor Marilyn Cornelis yang telah mempelajari bahwa diet juga dapat memberikan peranan dalam infeksi virus Covid-19.
Dari penelitian ini diketahui bahwa Polifenol yang terkandung dalam kopi dikaitkan dengan risiko 10 persen lebih rendah terkena Covid-19.
“Seperti yang kita semua telah ketahui bahwa Covid-19 adalah sejenis penyakit yang menular, sama halnya dengan pneumonia dan jenis berbagai penyakit infeksi saluran pernapasan lainnya. Kita tahu bahwa kekebalan memainkan peran penting dalam memerangi beberapa penyakit menular. Diet mempengaruhi imunitas,” ujarnya, dikutip dari webmd.com, Minggu (25/7/2021).
Menggunakan data dari biobank Inggris, penelitian ini meneliti hubungan antara kebiasaan makan dari 2006 hingga 2010 dan infeksi Covid-19 dari Maret hingga November 2020 pada orang yang sama.
Hampir 38.000 peserta mengikuti penelitian, dan mereka telah menerima tes Covid-19.
Ada 17 persen dari peserta penelitian dinyatakan positif terkena virus ini.
Para peneliti kemudian memeriksa secara spesifik bagaimana penelitian sebelumnya pada manusia dan hewan menunjukkan bagaimana makanan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Jadi diet di sini mungkin menawarkan perlindungan sederhana terhadap virus corona.
Salah satunya dalam kopi, satu cangkir kopi atau lebih per hari dikaitkan dengan penurunan 10 persen risiko Covid-19 dibandingkan dengan kurang dari secangkir kopi per hari.
Perlu dicatat bahwa karena kandungan kafein yang lebih tinggi dalam kopi dibandingkan dengan teh, minuman ini dianggap sebagai pelindung virus.
Kopi dapat diklasifikasikan sebagai pelindung terhadap virus dalam penelitian ini karena kopi mengandung lebih banyak polifenol, khususnya asam klorogenat, yang merupakan komponen kopi yang relatif unik.
Daging dan Sayuran sebagai Alternatif Lainnya
Hal yang sama ditemukan ketika konsumsi harian setidaknya dua pertiga sayuran matang atau mentah (tidak termasuk kentang) juga dikaitkan dengan penurunan risiko infeksi corona.
Menurut Corneli, makan banyak sayuran tampaknya membantu mengurangi risiko infeksi akibat kekebalan.
Sebaliknya, mengonsumsi daging olahan dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi. Namun, ini tidak berlaku untuk daging merah.
Karena daging olahan dapat meningkatkan kerentanan terhadap virus corona.
Namun, tidak diketahui secara pasti mengapa faktor nutrisi ini berbeda dalam perlindungan terhadap Covid-19.
Harus ditekankan bahwa penelitian ini tidak dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat langsung.
“Beberapa faktor dari temuan ini hanyalah indikator kebiasaan mengkonsumsi makanan yang baik. Saya pikir ini hanya berbicara tentang betapa pentingnya nutrisi yang baik bagi tubuh, bukan hanya untuk menangkal Covid-19 tetapi juga untuk kesehatan tubuh secara umum, ” kata Cornelis.
Satu hal yang harus diperhatikan: kopi dan sayuran hasil penelitian bisa mengurangi risiko infeksi Covid-19, tapi bukan pengganti vaksin.
Ingat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit A.S. mengatakan setiap orang berusia 12 tahun ke atas harus mendapatkan vaksin Covid-19.
Penting untuk diingat
dr. Karen Studer, direktur program residensi pengobatan dan pencegahan dari Universitas Loma Linda di California, mengatakan bahwa diet yang lengkap terutama terdiri dari buah, sayur, dan biji-bijian akan melindungi tubuh dari berbagai macam penyakit dan berpotensi terpapar virus Covid-19.
Studi lain juga menemukan manfaat kopi, termasuk umur yang lebih panjang, menurut Studer.
Sementara itu, menurut laporan dari IndiaTimes, pilihan makanan disebut-sebut sebagai cara menjaga kesehatan di tengah pandemi virus corona.
Padahal, makanan bergizi penting bagi mereka yang baru sembuh dari Covid-19.
Termasuk mencukupi kebutuhan vitamin D harian.
Penelitian dari University of Chicago Medicine menemukan bahwa tubuh yang kekurangan vitamin D dua kali lebih mungkin terinfeksi Covid-19.
Hasil penelitian dikumpulkan dari 489 peserta yang terinfeksi virus corona.
Sekian ulasan tartblossom.com mengenai Seperti Halnya Vaksin, Fakta Kopi Bisa Mengurangi Risiko Tertular Covid-19 Hingga 10 Persen, semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda. / Dy
Sumber: GridHEALTH.id
Baca Juga: Ivermectin Obat Cacing Pembunuh Virus COVID-19 Dalam 48 Jam
One Comment